Pulau Luang | Hasil Alam Melimpah Di Ujung Timur
Pulau Luang adalah sebuah pulau yang dikelilingi oleh kondisi surut atau 'meti' yang luas dan tertutup oleh kepala karang yang cukup tinggi. Kondisi pulau luang dikenal tandus tidak cocok untuk pertanian, namun pulau luang menyimpan kekayaan perairannya.
Potensi alam Pulau Luang tidak hanya di dominasi dengan potensi laut, namun juga dengan potensi darat, sehingga calon investor wajib dan perlu berinvestasi.
Perairan Pulau Luang tenang dan tidak bergelombang membuatnya cocok untuk berkembangnya rumput laut yang berproduksi lebih dari 400 ton per bulan bagi Maluku Barat Daya.
Warga Desa Luang Timur terlihat cukup sejahtera dan menikmati hidup mereka sebagai pembudidaya rumput laut. Rumput laut yang dibudidayakan di Luang, berdasarkan identifikasi Niar (IPB), adalah jenis kotoni (Euchema cottonii).
Tidak hanya terkenal dengan rumput laut yang menjadi komoditas utama Pulau Luang, potensi ikan laut juga menjadi sumber daya alam yang terbesar yang disediakan Pulau Luang bagi masyarakatnya. Biasa para nelayan nelayan menangkap ikan pun lebih untuk kebutuhan makan sehari-hari.
Potensi Laut Pulau Luang menyediakan berbagai macam biota laut sarat nilai konsumtif mulai dari teripang, penyu hingga gurita. Tak ayal Pulau Luang bisa dikatakan daerah yang cocok bagi tujuan investor di wilayah Maluku Barat Daya.
Potensi bawah laut Pulau Luang sering dijadikan tempat untuk melakukan observasi penelitian karena memiliki berbagai macam keanekaragaman bawah laut. Begitu indah potensi bawah laut Pulau Luang ini juga dapat dijadikan ojek wisata unggulan untuk daerah bawah laut.
Saat ini mayoritas masyarakat Pulau Luang melakukan proses pertanian garam laut. Kondisi laut dan pantai Pulau yang tidak bergelombang dan tenang ini menjadi tepat yang cocok untuk bertani garam. Masyarakat Pulau Luang menggunakan cangkam bia kima sebagai wadah untuk bertani garam. Bisa dikatakan Pulau Luang merupakan salah satu produsen garam bagi wilayah Maluku Barat Daya lho.
Daerah Pulau Luang mayoritas di kelilingi pohon kelapa sehingga tentunya daerah ini menjadi daerah penghasil kelapa terbanyak.
Biasanya Kurma hanya tumbuh di wilayah gurun atau timur tengah, namun di Pulau Luang Kurma tubuh secara bebas. Ini bisa dikatakan sebagai salah satu potensi alam yang disediakan oleh Pulau Luang bagi masyarakatnya karena tidak perlu bersusah untuk menanam Kurma.
Pohon Koli merupakan pohon wajib di Maluku Barat Daya, salah satunya di Pulau Luang. Pohon Koli merupakan pohon penghasil Sopi Koli atau Arak Koli.
Memiliki potensi ikan laut yang melimpah membuat masyarakat Pulau Luang menjemur ikan di bawah panas matahari untuk dijadikan sebagai bahan makanan yang disimpan atau juga dijual.
Comments
Post a Comment